Senin, 18 April 2016

GERBANG LOGIKA

GERBANG LOGIKA

Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya– Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
  1. Gerbang AND
  2. Gerbang OR
  3. Gerbang NOT
  4. Gerbang NAND
  5. Gerbang NOR
  6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
  7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic),  maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)
Simbol Gerbang Logika OR dan Tabel Kebenaran Gerbang OR

 Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)  Simbol Gerbang Logika NOT dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT

Gerbang NAND (NAND Gate)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate) 

Gerbang NOR (NOR Gate)

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate) Simbol Gerbang Logika NOR dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR

Gerbang X-OR (X-OR Gate)

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate) 
Simbol Gerbang Logika X-OR dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR

 Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate) 
Simbol Gerbang Logika X-NOR dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR

INTEGRATED CIRCUIT



INTEGRATED CIRCUIT ( IC )


    

   
    Pengertian Semikonduktor

Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya – Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.

Sejarah Singkat IC (Integrated Circuit)

Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20.
Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan komponen Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).
Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang perancang Rangkaian Elektronika untuk membuat sebuah peralatan Elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit) telah menjadi komponen Utama pada hampir semua peralatan Elektronika yang kita gunakan saat ini.
Tanpa adanya Teknologi IC (Integrated Circuit) mungkin saat ini kita tidak dapat menikmati peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop, MP3 Player, Tablet PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika yang bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.
Dibawah ini adalah gambar IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya :

Aplikasi dan Fungsi IC (Integrated Circuit)

Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :
  • Penguat Daya (Power Amplifier)
  • Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
  • Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
  • Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
  • Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
  • Voltage Comparator
  • Multiplier
  • Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
  • Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
  • Flip-flop
  • Gerbang Logika (Logic Gates)
  • Timer
  • Counter
  • Multiplexer
  • Calculator
  • Memory
  • Clock
  • Microprocessor (Mikroprosesor)
  • Microcontroller
Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan Komponen Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD). Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada IC tersebut.

Kamis, 14 April 2016

SOAL UTS INSPEKSI 2015






SOAL UTS TEKNIK INSPEKSI 2016


1.  Two conditions that require a special inspection of an airframe are:
a. Overweight landing
b.flight into severe turbulence
c.                      
d.

2.  A person authorized to conduct an annual inspection must hold a/an…..
a.
b.
c.Inspection Authorization
d.

3.  The required scope and detail of items required for an annual and 100-hour inspection is found in Appendix D of CASR Part…..
a.43
b.
c.
d.

4.  The use of a checklist……………………(is or is not) required when performing an annual 100-hour inspection.
a.Is
b.
c.
d.

5.  A private airplane that is not operated for hire …......…(is or is not) required to be given 100-hour inspection.
a.
b.Is not
c.
d.

6.  Before an aircraft can be started on a progressive inspection schedule, it must be given a complete……………..inspection.
a.
b.
c.Annual
d.

7.  An aircraft fails an annual inspection because of a discrepancy that requires a minor airframe repair. The certificated technician performing the repair and approving the aircraft for return to service……………….(does or does not) have to hold an Inspection Authorization.
a.
b.Does not
c.
d.

8.  The person responsible for making the entry in the maintenance records of an aircraft after an annual, 100-hour, or progressive inspection is the person who………….
a.Approves the aircraft for return to service
b.
c.
d.

9.  If an annual or 100-hour inspection reveals a defect that causes an aircraft to be unairworthy, the person disapproving it must furnish the owner with a/an………….
a.
b.List of discrepancies.
c.
d.

10.  An aircraft was not approved for return to service after an annual inspection. In order for the owner to fly the aircraft to another maintenance base, he or she must obtain a/an……….
a.
b.Ferry permit
c.
d.

11.  Altimeters used in controlled airspace under IFR flight must be inspected every…….calendar months.
a.24
b.
c.
d.

12.  ATC transponders must be inspected every……………calendar months.
a.
b.
c.24
d.

13.  Recovering a control surface with a different but approved fabric is considered to be a……
a.
b.major alteration
c.
d.

14.  An operation to an aircraft structure that restores the structure to a condition for safe operation after it has become deteriorated or has been damaged is called a/an…………
a.repair
b.
c.
d.

15.  Identify each of these operations as a major or minor repair: (minor)
a.    Replacing an aileron with an identical new aileron from the aircraft manufacturer……
b.    Strengthening a wing spar by riveting on a reinforcement…………..
c.     Major overhaul of a pressure carburetor……………………..
d.    Major overhaul of a direct-drive, normally aspirated engine…………..

16.  The classifications of items that constitute major and minor repairs and major and minor alterations are found in CASR Part……………., Appendix…………………..
a.minor
b.major
c.major
d.minor

17.  Replacing a seat belt with an identical seat belt from the aircraft manufacturer is considered to be……………
a. Preventive maintenance
b.
c.
d.

18.  Replacing the fabric on a fabric-covered control surface is considered to be a…………( major or minor) repair.
a.
b.
c.major
d.


19.  Replacing a bolted-on engine mount with an identical new one from the aircraft manufacturer is considered to be a………….(major or minor) repair.
a.
b.minor
c.
d.

20.  Installing a piece of equipment that is approved for installation on the aircraft is considered to be a………….(major or minor) alteration.
a.
b.minor
c.
d.

21.  Replacement of an engine with a different type engine that increases the maximum certificated weight of an aircraft is considered to be a………….(major or minor) alteration.
a.major
b.
c.
d.

22.  Servicing a landing gear shock strut with air is considered to be……………….
a.
b.
c.Preventive maintenance
d.

23.  A certificated Airframe and Powerplant mechanic is authorized to approve an aircraft for return to service after a/an……………………(100-hour or annual) inspection.
a.
b.100- hour
c.
d.
24.  A certified mechanic holding a Powerplant rating.........................(is or is not) authorized to perform a 100 hour inspection on a powerplant or Propeller or any component thereof and approve the same for return to service.
a.     
b.    is
c.      
d.     
25.  In order for a certificated Airframe and Powerplant mechanic to be authorized to approve an aircraft for return to service after an annual inspection, he or she must hold a/an ...............
a.    Inspection authorization
b.     
c.      
d.     
26.  A certificated mechanic operating under his or her general certificate privilages .................. (is or is not) authorized to perform minor repairs to an aircraft instrument.
a.     
b.     
c.     Is not
d.     
27.  A certificated mechanic with a powerplant rating a operating under his or her general certificate privilages..................(is or is not) authorized to perform minor repairs to an aircraft propeller.
a.    is
b.    .
c.     .
d.    .
28.  A certificated mechanic with a powerplant rating ................ (is or is not) authorized to perform the work called fdor in an Airworthiness Directive on a propeller that requires a minor alteration to the propeller.
a.    is
b.    .
c.     .
d.    .
29.  Major and minor repairs to an aircraft instrument must be performed by a certificated .................
a.    .
b.    Repair station
c.     .
d.    .
30.  In order for a certicated mechanic to work on a helicopter rotor, he or she must hold a/an ................. rating.
a.    .
b.    .
c.     Airframe
d.    .
31.  In order for a certicated mechanic to perform a minor repair to a propeller, he or she must hold a/an ................. rating.
a.    .
b.    .
c.     Powerplant
d.     
32.   In order for a certicated airframe and powerplant mechanic to be authorized to approve an aircraft for return to service after major repair, he or she must hold a/an ..................
a.    Inspection Authorization
b.    .
c.     .
d.    .
33.  The requirement foe certification as a mechanic are covered in CASR part .................
a.    .
b.    65
c.     .
d.    .
34.  A certificated mechanic shall not exercise the previleges of the certificate and rating unless, within the preceding24 months, the administrator has found that the certificate holder is able to do the work, or the certificate holder has served as a michanic of the certificate and rating for at least ............. months.
a.    6
b.    .
c.     .
d.    .
35.  The person performing a repair on a certificated aircraft and approving it for return to service is responsible for making sure that all of the material used conforms to the appropriate standards. This is a ..................... (true or false) statement.
a.    .
b.    .
c.     True.
d.    .




Essay
1.Before starting a progressive inspection,the inspection schedule must be prepared and approved by authority,and the aircraft must be given complete annual inspection this program include are :

2.Definition of Inspection ?






Answer:
1.    – The name of certificated technician holding an inspection authorization,or the repair station or aircraft manufacturer who will supervise or conduct the progressive inspection
-An Inspection procedure manual that details the progresive inspection, including the continuity of inspection responsibility,the making of reports, and keeping of records,and technical reference material
-Enough housing and equipment for necessary disassembly and proper inspection of the aircraft
-Appropriate current technical information for the aircraft

2.    One of the most important operations of an aviation maintenance